Friday, October 16, 2015

Mudik dan NgeWA


Oleh: Zapheeker Sina Otto

Aku bangun dini hari untuk bersiap-siap menempuh perjalanan panjang ke Negara tempat aku dilahirkan oleh bundaku. Sehari sebelumnya aku sudah mengepak pakaian dan kebutuhan2 perjalanan lain untuk perjalanan panjang selama tiga minggu. Aku nyampe di Airport sekitar 50 menit dari kotaku hampir jam 7:30 pagi karena pesawat yang membawaku ke Chicago akan berangkat jam 9:18 pagi. Karena pejalanan ku adalah perjalanan International, aku harus tiba di Airport sekitar dua jam sebelum jam keberangkatan.  Sekitar Jam 10:45 pagi, aku tiba di Chicago O’Hare International Airport (Singkat ORD) dan langsung bejalan menuju ke Gate dimana pesawat yang membawa ku ke Hongkong akan berangkat jam 1:45 sore.

Sambil nunggu pesawat, aku mencolokkan batere charger dari not-so-smart cell phone-ku sambil SMS dengan isteriku dan nge-WA (nge-WhatsApp) dengan bekas muridku yang akan menjemputku di Soekarno Hatta beberapa hari mendatang setelah beberapa hari aku berada di Surabaya.

Karena sudah sekitar jam dua belasan, perut ku agak keroncongan; kumakan dua Granola Bars yang kubawa di tas computer-ku sambil minum air aqua botol dingin yang kubeli di Airport dengan harga yang mahal (biarpun menurut standard orang Amrik). 

Sebenar-nya aku nggak pernah nge-WA sebelumnya, tapi bekas murid ku yang menyarankan kan supaya aku menggunakan WA untuk komunikasi yang murah di Indonesia. Memang betul, kalo aku SMS roaming dan menelephone pake normor Amrik biasanya orang Indonesia yang ku SMS nggak mau membalas atau mengangkat telephone ku. Memang harus ku akui bahwa selama perjalanan mudik selama 3 minggu, aku bisa berkomunikasi dengan lancar dengan meggunakan WA tanpa biaya tambahan untuk berkomunikasi seenak jidat asal hotel atau airport dimana aku menginap ada wireless internet. 

Sekitar Jam 12:30 siang, pesawat ku yang menuju Hong Kong mulai boarding. Aku pun dengan nyaman duduk di Economy class di tempat duduk kesenangan ku di lorong (Aisle Seat). Aku suka tempat duduk lorong karena aku nggak betah duduk terlalu lama di pesawat. Setelah take-off, aku mulai membuka laptop ku dan bekerja sekitar 4 jam sampai mataku sudah lelah dan batere kompurter ku juga sudah tinggal 8%. Kulipat MacBook Air ku dan kumasukan ke tas laptop yang kusimpan di bagasi atas untuk di istirahat kan sampe di Hong Kong. Ku colok head phone-ku ke-media saluran audio dari pesawat dan kucari station lagu 70’s dan kunikmati lagu2 jadoel dengan mata tertutup. 

Perjalanan dari Chicago ke Hong Kong memakan waktu sekitar 14 jam. Tidak mudah rasanya bagi siapa pun menjalani perjalan yang lama di udara dengan ruang gerak yang terbatas. Aku beruntung bisa duduk di Aisle Seat yang bisa kupergunakan untuk berdiri sejenak di belakang pesawat sambil ngobrol2 dengan stewards dan penumpang2 lain yang juga lagi istirahat dari tempat duduk mereka. Setelah makan malam, aku nonton satu pilem dan tertidur mendengar sambil mendengar lagu2 jadoel 70an.

Sekitar jam 5:00 sore yang bertanggal se-hari setelah hari keberangkatan-ku dari Chicago (ORD), aku tiba di Hong Kong (HKG). Pesawat ku yang berangkat ke Changi Singapore (SIN) sekitar jam 8:00 malam. Sambil menuggu, aku nge-WA dengan teman2 dan para bekas murid2 di Indonesia. Pesawat ku tiba di SIN jam 00:02 dini hari yang ber-tanggal dua hari setelah kerberangkatan-ku dari Chicago (ORD). Setelah mengambil koper aku ngantri untuk mengambil taxi ke sebuah Hotel di daerah Changi Village yang sudah ku-booking sebelum-nya.

Setelah nyampe di Hotel sekitar jam 1:15 pagi, aku langsung mandi dan tidur. Aku terbangun sekitar jam 7:00 pagi. Setelah mandi, aku jalan kaki ke food court di Changi Village yang terletak dekat di Hotel ku untuk sarapan pagi. Aku memilih makan Bihun Goreng yang enak sambil minum kopi di food court. Setelah balik ke Hotel, aku siap2 untuk balik ke Changi Airport untuk mengejar pesawat ku yang akan berangkat ke Surabaya. Aku tiba di Airport dua jam sebelum waktu keberangkatan dengan relax menuju ke Gate pesawat menuju Juanda International Airport Surabaya (SUB). 

Perjalanan ku cukup melelahkan. Rasanya, kelelahan dan kebosanan diperjalanan bisa diatasi dengan menikmanti perjalanan dengan relax dan membunuh waktu sambil nge-WA dengan teman2. Yang jelas aku santai2 saja tanpa melihat jam tangan dan menunggu kapan naympenya di tempat tujuan. 

Salam Sejahtera dan Damai!

v.v

No comments:

Post a Comment