Friday, October 30, 2015

Peremajaan Sepasang Bangku Taman


Oleh: Zapheeker Sina Otto

Ada satu bangku taman dihalaman rumah-ku yang terbuat dari “cast iron” (besi coran) yang sudah tua (Gambar 1A). Lima tahun lalu, dia kubeli dengan harga murah-meriah dari “Garage Sale” (penjualan barang bekas) dari satu keluarga yang akan pindah dari kotaku ke kota lain. Walaupun bangku ini sudah tua waktu itu, dia masih berfungsi untuk tempat duduk2 keluarga kami untuk menikmati bunga2 yang mekar silih berganti di halaman pada musim semi dan juga untuk mengamati sayur2an dan buah2an yang tumbuh pesat dikebun. 


Gambar 1. (A) Bangku Lama dan (B) Bangku yang di beli di Garage Sale.

Beberapa minggu lalu salah satu teman-ku akan pindah dari rumah lama ke rumah baru. Temanku menggelar “Garage Sale” untuk menjual barang2 bekas yang tak akan dipindahkan kerumah baru-nya. Dia juga menjual bangku taman-nya yang serupa-tapi-tak sama dengan bangku taman-ku (Gambar 1B). Karena kemiripan bangku ini dengan bangku dihalamanku, bangku teman ini kubeli dengan harga murah meriah.


Gambar 2. (A) Cat2 yang dipakai dan (B–D) Kerangka besi yang sudah di cat. 

Karena sepasang bangku ini sudah tua, hal ini memotifasiku untuk meremajakan (merenofasi) mereka berdua dengan dana murah meriah. Untuk bagian papannya, kubeli 4 keping papan stok berasal dari kayu “cedar” yang berukuran 8 x 8 x 1, yang artinya artinya panjangnya 8 feet, lebar nya 8 inch dan tebalnya 1 inch. Sebenar-nya kalau diukur secara akurat tebal papan ini adalah ¾ inch. Papan cedar adalah papan yang acapkali digunakan di ruang terbuka karena tahan lama di berbagai cuaca dan tak akan dimakan rayap.


Gambar 3. Proses instalasi bangku

Satu bangku membutuhkan 7 keping papan sepanjang 4 ft. dan selebar 2.5 inch dan dua keping sepanjang 1 ft. x 2.5 inch. Dua papan stok yang panjangnya 8 ft. di belah dua menjadi 4 ft. dan lebarnya dibelah menjadi selebar 2.5 inch dengan gergaji listrik (Radial Arm Saw). Dua ujung setiap keping di bor untuk membuat lobang2 sekrup yang mengikat setiap keping ke tiga kerangka2 besi (metal frame). Kemudian, setiap keping ku proteksi dengan cat transparan yang terbuat dari polyurethane polimer.

 Kedua bangku tua ini ku bongkar sehingga kerangka metal terpisah dari kesembilan keping papan tempat duduk dan sandaran. Tiga kerangka besi (cast iron) ku cat dengan cat semprot kaleng yang special untuk besi dengan meggunakan tiga warna: hijau tua, hitam, dan aqua (Gambar 2A). Petama-tama semua bagian besi di semprot dengan cat hijau tua yang megkilat (enamel) sehingga diseluruh liku2 besi dicat. Setelah cat hijau ini kering, kerangka besi disemprot dengan cat bintik2 hitam. Untuk menghasilkan patern bintik2 hitam, tombol penyemprot harus hati2 ditekan dengan sangat lemah sehingga menghasilkan pola bintik2. Untuk mencapai hasil pola bintik2 yang memuaskan memang membutuhkan latihan menyemprot. Setelah cat bintik2 hitam kering, kerangka besi di semprot bintilk2 dengan cat aqua sehigga memberikan pola bintik hitam caur aqua seperti di gambar berikut (Gambar 2C).

Setelah semuanya cat kering, aku merakit keping2 papan dengan tiga kerangka besi dari setiap bangku dengan baut dan sekrup. Instalasinya sangat mudah karena hanya meggunakan sekrup dan baut.


Gambar 4. Hasil bangku2 yang sudah dirakit kembali

Sim-Salabim!!! Bangku2 tua bisa disulap jadi bangku2 antik baru yang cukup berfungsi dihalaman-ku. Itung2 dengan dana murah meriah dan sedikit effort (kemauan), mungkin2 mereka akan bertahan dihalamanku sekitar 5 sampai 10 tahun mendatang!!

Dengan dedikasi waktu sedikit yang sudah tua pun bisa di renofasi menjadi menarik dan kelihatan baru. Jadi, kita tak harus selalu membeli barang yang baru.

Selamat merenofasi dan salam sejahtera!


 v.v

No comments:

Post a Comment